Surabaya – Bangunan yang dijadikan tempat tinggal atau ruangan tanpa penerapan detil interior, seakan kurang nyaman dihuni. Masyarakat kini mulai sadar pentingnya desain interior.
Apalagi perlu ada kerjasama arsitek dan desainer untuk mewujudkan kebutuhan penghuni terhadap desain estetika. Dan kini bila sebelumnya desain minimalis mendominasi di tahun-tahun sebelumnya, menjelang tahun 2017 booming penerapan desain estetika atau kontemporer. Desain ini mengarah ke unsur lingkungan.
“Bangunan seperti hotel, perkantoran, sarana bisnis dan pusat perbelanjaan, kondominium maupun apartemen juga tak luput mendesain dengan apik,” kata Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jatim Niken Rarasrini, di sela pameran MEGABUILD East Indonesia 2016 di Grand City, Kamis (3/11/2016).
Akibat banyak permintaan jasa interior, jelas dia, sejak 2000 hingga tahun ini tingkat pertumbuhan permintaan jasa desain interior tumbuh mencapai 50 persen. Permintaan jasa desain interior sekitar 50 persen
Sales Executive Goodrich, Herwidya menegaskan kebutuhan desain interior ini hampir merata baik untuk rumah berukuran kecil maupun besar. Rata-rata desain ini untuk rumah baru dan sebagian lagi untuk bangunan komersial seperti hotel dan kantor.
Adapun material yang digunakan untuk desain interior mayoritas wallpaper dan gordin. Aplikasi desain interior, 80 persen lebih banyak digunakan di ruang kamar tidur baik kamar utama maupun kamar anak-anak.
“Sedangkan 20 persen diaplikasikan di luar kamar seperti ruang tamu, ruang makan maupun di kamar mandi,” tambahnya.
(fat/fat)